Sedang menyiapkan uang untuk membali laptop baru? Sebaiknya baca dulu 5 kesalahan umum membeli laptop yang mungkin anda belum tahu berikut ini. Laptop itu investasi. Untuk bekerja, sekolah, hiburan, dan berkreasi. Bahkan jika anda tidak bekerja formal, laptop itu seperti sahabat yang selalu ada ketika anda membutuhkannya. Masalahnya, setiap saat selalu ada laptop baru dengan segala teknologi dan fitur canggih yang ditawarkan. Iklan mereka memang tidak semanis dan sesering iklan ice cream, tapi tidak jarang spesifikasi dengan istilah tertentu terasa asing namun terdengar bagus, apalagi ketika diucapkan. Bagi yang mengerti, itu biasa dan hanya menambah sedikit daya tarik. Tapi buat yang tidak ngeh, istilah itu terbaca seperti mantra yang membuat kagum meski tidak paham apa maksudnya.
Ya, laptop, komputer jinjing yang semakin hari semakin ringan, ringkas, cepat, dan ‘mahal’. Tapi sekarang semakin banyak juga yang harganya murah terjangkau dan tetap bagus.
Dibandingkan dengan komputer dekstop, laptop itu sebenarnya sangat kompleks, dan sangat lebih tidak fleksibel. Yang paling mungkin kita ganti cuman modul RAM dan Hard Disk. Lainnya? Butuh teknisi untuk melakukannya, dan itupun hanya untuk komponen-komponen tertentu. Selebihnya, anda akan disarankan untuk beli baru. Misalnya saja, jika anda tidak suka dengan monitor desktop anda, itu bisa dengan mudah diganti. Begitu juga dengan mouse, keyboard, dan DVD/RW. Sampai processor-pun bisa diupgrade. Kalau pada laptop, mereka itu seperti pasangan sehidup-semati. Kalau rusak ya mending beli laptop baru. Itu sebabnya, memilih laptop harus hati-hati. Dan, inilah tipsnya supaya anda bisa menghemat isi dompet. sumber dan credit foto: MakeUseOf
5 Kesalahan Paling Umum Ketika Membeli Laptop Baru
Beli Yang Terlalu Besar atau Terlalu Kecil
Ukuran laptop ini penting sekali. Terutama ketika anda menggunakannya untuk keperluan khusus sehubungan dengan pekerjaan utama anda. Ukuran di sini bukan hanya tentang diagonal layar, tetapi juga ukuran keyboard, touchpad, dan badan laptop itu. Jika anda memilih yang terlalu kecil, tangan dan mata anda akan menjadi korban pertama. Jika terlalu besar, punggung anda yang akan merasa pegal harus menanggung beban terlalu berat.
Pertimbangkan bagaimana anda biasanya menggunakan komputer. Anda sering menggunakannya di rumah atau lebih sering harus membanwanya bepergian? Pulang balik ke sekolah atau kantor misalnya? Jika lebih banyak dirumah, maka laptop dengan layar 15.6 inchi bisa dipertimbangkan. Tapi jika anda harus sering membawanya bepergian maka laptop layar 12 atau 13 inchi itu pilihannya. Jika diantara keduanya, maka yang berlayar 14 inchi itu pilihan bagus. Tapi jangan lupakan ketebalan dan beratnya. Karena ada laptop berlayar 13 inchi yang sama beratnya dengan laptop berlayar 15,6 inchi.
Cobalah jujur dengan kebutuhan anda. Kebanyakan orang terlalu tinggi memperkirakan kebutuhan mereka tentang portabilitas dan berat laptop. Memilih yang terlalu kecil itu artinya anda akan mendapat layar mungil dan keyboard yang cepat membuat tangan anda kram. Anda tentu tahu, untuk urusan portabilitas, tablet itu jauh lebih baik, kecuali anda perlu keyboard untuk mengetik dengan cepat.
Tidak Memperhatikan Ketersediaan Port
Jika terakhir kali anda membeli laptop adalah beberapa tahun yang lalu, anda mungkin berharap laptop baru harus memiliki beberapa port USB, card reader, jack tersendiri untuk headphone dan microphone, port Ethernet, port VGA, port HDMI, dan yang lain. Hmmm, waktu telah berubah, dan kita harus menyadari bahwa laptop baru datang dengan jumlah dan jenis port yang semakin sedikit.
Saat ini, laptop 15,6 inchi umumnya akan datang dengan 3 port USB, satu port video output, satu jack untuk headphone dan microphone sekaligus, dan Ethernet. Ada model laptop yang lebih lengkap, ada pula yang memilih lebih minimalis. Laptop yang tipis – atau ultrabook - malahan mulai banyak yang menghilangkan port Ethernet dan hanya punya dua USB port.
Jika tidak banyak peralatan tambahan yang anda gunakan, ini bukan masalah. Tapi jika misalnya, anda lebih suka memakai mouse daripada touchpad, atau TV anda belum siap dengan HDMI, urusan ketersediaan port ini menjadi masalah besar. Jadi, anda harus pastikan laptop baru anda itu punya ketersediaan port yang cukup bagi kebutuhan anda.
Untuk port USB, saya butuh minimal 3 buah. Satu untuk modem, satu untuk mouse, dan satu lagi untuk flash disk atau hard disk eksternal. Anda?
Laptop Convertible Itu Tidak Murah Tapi Murahan
Ok, Windows 8 itu paling nyaman digunakan jika anda memakai layar sentuh. Dan kemudian, banyak pembuat laptop mencoba membuat laptop convertible. Cirinya yaitu bisa berfungsi sebagai laptop dan tablet sekaligus cukup dengan melipatnya saja atau melepaskan layar dari dock-nya.
Memang sih, jatuhnya akan lebih mahal jika anda membeli laptop tapi juga membeli tablet sendiri-sendiri. Maka pilihan laptop convertible itu sepertinya manis dan sangat menjanjikan. Terbukti mereka laris manis meski harganya selangit. Jika anda ingin membelinya karena itu akan lebih murah dari pada membeli sendiri-sendiri.
Ada beberapa pilihan laptop convertible yang murah. Asus Transformer Book T100 misalnya. Tapi beneran, ini tidak terlalu nyaman digunakan. Meski murah, tapi segera anda akan merasa cuman mendapat laptop sekualitas netbook dan tablet murahan.
Kalau pilihan yang lebih mahal, seperti Acer Aspire R7 dan Dell XPS 12. Ok, kemampuannya sama sekali tidak mengecewakan, tapi mereka terlalu besar dan berat untuk digunakan sebagai tablet. Jadi setidaknya untuk sekarang, yang terbaik adalah beli laptop dan tablet terpisah.
Merasa Harus Memakai Windows 8
Windows 8, sejak pertama kali dirilis, sudah menuai banyak kritikan atas OS yang touch-optimized itu. Salah satu kritikan yang terbesar adalah atas interfacenya. Karena baru nyaman digunakan jika anda memakai layar sentuh. Tanpa touchscreen maka Metro itu tidak lebih dari sekumpulan ikon. Artinya, jika anda menginginkan Windows 8, anda harus membeli laptop layar sentuh. Ada yang murah? Banyak. Tapi, karena murah dan harga yang anda bayarkan itu sebagian besar untuk membayar layar sentuh-nya maka anda hanya mendapatkan laptop dengan kinerja yang dipangkas habis. Kecuali anda punya uang lebih dan bersedia menganggarkan lebih dari 6 atau 7 juta, lebih baik tidak usah membeli laptop touchscreen untuk Windows 8 yang murah.
Laptop Dengan Layar Resolusi 1080p Itu Bagus Sekali
Di kelas laptop high-end, ada beberapa yang sudah mengusung resolusi ultra tinggi. Jika laptop kebanyakan memakai layar 1366x768 pixel, maka dia sanggup tampil dengan resolusi 2560x1440 pixel. Itu yang paling murah. Yang paling mahal menawarkan resolusi 4K (3820×2160). Bagus? Iya, bagus dan mahal sekali. Dengan resolusi sepadat itu, foto dan film anda akan tampak sangat detail dan tajam. Masalahnya?
Windows, setidaknya sampai saat ini, masih bermasalah untuk mengurusi layar dengan resolusi setinggi itu. Windows akan kesulitan menangani layar dengan kepadatan mendekati atau diatas 200 dpi. Kog bisa? Karena Windows merender grafik dengan dimensi yang diukur dengan pixel, jadi menempatkan jumlah pixel yang besar dalam ruang sama itu akan mengurangi ukuran semuanya – mulai dari font, ikon, menu, dan yang lain. Ada beberapa pilihan scaling yang ditawarkan para manufacturer itu, tapi hasilnya belum memuaskan.
Masih butuh waktu bagi Windows untuk menyiapkan update sehingga dia bisa menangangi resolusi sebesar itu. Untuk saat ini, belum ada kebutuhan untuk membeli laptop dengan resolusi layar ultra tinggi seperti itu. Satu atau dua tahun lagi mungkin harganya lebih masuk akal, dan Windows mungkin juga akan siap.
Kesimpulan
Anda sendiri yang menentukan. Cuman satu intinya, kebutuhan anda. Setidaknya pertimbangkan kebutuhan komputasi anda untuk 3 tahun kedepan. Jadi santai saja, buat daftar kebutuhan, buat daftar pilihan, periksa lagi, baru putuskan laptop mana yang akan anda beli. Kesabaran anda sangat diperlukan.
0 komentar:
Posting Komentar